Menghitung Volume setiap Item Pekerjaan pembangunan



A. PEKERJAAN LANTAI 1




I. PEKERJAAN AWAL

1. Pembersihan Lokasi

Sebelum memulai pekerjaan lokasi perlu dibersihkan, biasanya di table RAB pembersihan lokasi dihitung dengan satuan lump sump, yang artinya harga perkiraan.




2. Pekerjaan Pengukuran dan Bouwplank.

Pekerjaan Pengukuran adalah pekerjaan mengukur batas-batas dan peil dari suatu bangunan yang diikuti dengan pekerjaan Bouwplank .

Cara menghitung Volume = (pajang bangunan + 2 meter)x2 + (lebar bangunan + 2 meter)x2 = meter

Volume untuk denah diatas = (15+2)x2 + (8,5+2)x2 = 55 meter




II.PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN




1. Galian Fondasi Batu kali

Lebar bawah fondasi = 60 cm, lebar atas fondasi = 30 cm, tinggi fondasi = 60 cm.

Panjang = (8,5+1,5+1,5+5+2+3+7+5)+(15+10+1,5+3,5+4+3+15)= 85,5 m.

Lebar galian diambil lebar fondasi ditambah 20 cm menjadi 80 cm, kedalaman galian sama dengan tinggi fondasi 60 cm.

Volume galian fondasi batu kali = 0,8 x 0,6 x 85,5 = 41,04 m3

Urugan Kembali bekas galian diambil 40% dari 41,04 m3 = 16,42 m3




2. Galian Fondasi Plat.

Jumlah fondasi 17 bh, lebar galian = 20+80 = 100 cm, dalam galian = 80 cm.

Volume galian = 17 x 1 x 0,8 = 13,6 m3

Urugan Kembali 40% dari 13,6 m3 = 5,44 m3




3. Galian Saluran Air kotor

Saluran menggunakan pralon 4”, panjang saluran = (1,5+2+1,5+2,5+4+3+2) +(2+2+1,5+2,5+2) + (7+3+2) = 38,5 m

Kedalaman galian diambil rata-rata 0,5 meter lebar 0,5 meter.

Volume = 0,5 x 0,5 x 38,5 = 9,63 m3

Urugan kembali 40% dari 9,63 = 3,85 m3




4. Urugan Lantai

Luas Lantai yang diurug = 8,5 x 15 = 127,5 m2, Tinggi Urugan = 0,5 cm

Volume Urugan = 63,75 m3




III. PEKERJAAN PASANGAN FONDASI




1. Pasangan Fondasi Batu Kali




Panjang Fondasi = Panjang galian = 85,5 meter

Lebar atas fondasi = 0,3 m, lebar bawah fondasi = 0,6 m, tinggi = 0,6 m.

Luas = (0,3+0,6)/2 x 0,6 = 0,27 m2.

Volume Pasangan Fondasi = 0,27 x 85,5 = 23,09 m3

Campuran yang sering dipakai 1 PC : 3 Pasir, 1 PC : 4 Pasir, 1 PC : 5 Pasir, 1 PC : 6 Pasir, 1 PC : 8 Pasir.

Untuk daerah – daerah yang air tanahnya cukup tinggi sebaiknya gunakan campuran

1 PC : 3 Pasir , untuk menghindari agar air tanah tidak naik keatas melalui pasangan Fondasi, dan untuk daerah yang biasa sebaiknya gunakan spesi perbandingan 1 PC : 5 Pasir.




2. Pekerjaan Fondasi Plat




Jumlah fondasi = 17 bh, ukuran fondasi 0,8 x 0,8

Luas Penampang 1 = (0,2+0,8)/2 x 0,05 = 0,03 m2

Luas Penampang 2 = (0,2 x 0,8) = 0,16 m2

Jumlah = 0,03 + 0,16 = 0,19 m2

Volume 1 bh fondasi = 0,19 x 0,8 = 0,15 m3

Volume 17 bh Fondasi = 17 x 0,15 = 2,55 m3

Karena Fondasi termasuk struktur utama gunakan analisa setiap 1 m3 beton membutuhkan 200 kg besi beton.







IV. PEKERJAAN BETON.




1. Pekerjaan Sloof




a. Sloof Praktis 15/20

Panjang sloof = (15 + 1,5(4))+(2 + 1,5 + 2)= 26,5 m

Volume = 26,5 x 0,15 x 0,2 = 0,8 m3

Kerena beton nonstruktur gunakan setiap 1 m3 membutuhkan beton 150 kg

b. Sloof Utama 15/20

Panjang Sloof = (7+2+5+7+7+5)+(10+3,5+4+3+13) = 66,5 meter

Volume = 66,5 x 0,15 x 0,2 = 2 m3

Kerena beton struktur gunakan setiap 1 m3 membutuhkan beton 200 kg




2. Pekerjaan Balok Utama dan Ring Balk




a. Ring Balk (15/15)

Panjang =(15 + 1,5 + 1,5 + 1,5 + 1,5 + 1,5 + 2 + 2) = 26,5 meter

Volume = 0,15 x 0,15 x 26,5 = 0,6 m3

Kerena beton nonstruktur gunakan setiap 1 m3 membutuhkan beton 150 kg

b. Balok 15/30

Panjang = 7+4+7+4+7+2 = 31 meter, Volume= 0,15×0,3×31 = 1,4 m3

c. Balok 15/20

Panjang = 10+5 = 15 meter, Volume = 0,15×0,2×15 = 0,45 m3

d. Balok 18/40

Panjang = 5 meter, Volume = 0,18×0,4×5 = 0,36 m3

Kerena beton struktur gunakan setiap 1 m3 membutuhkan beton 200 kg




3. Pekerjaan Kolom Utama & Praktis




a. Kolom Praktis 15/15

Tinggi Kolom diambil rata-rata = 3,5 meter, jumlah kolom = 14 bh

Volume = 0,15×0,15×3,5×14 = 1,1 m3

Kerena beton nonstruktur gunakan setiap 1 m3 membutuhkan beton 150 kg

b. Kolom Utama 20/20

Tinggi Kolom = 3,5 + 0,55 = 4,05 m (0,55 dari 0,6-0,05 lihat gambar fondasi)

Jumlah = 17 buah, Volume = 0,2×0,2×4,05×17 = 2,75 m3

Kerena beton struktur gunakan setiap 1 m3 membutuhkan beton 200 kg







V. PEKERJAAN PASANGAN BATA




1. Pasangan Trasram 1:3




Pasangan Trasram adalah pasangan bata di atas sloof setinggi minimal 30 cm, yang berfungsi agar air tanah tidak naik ke dinding bata.

Panjang = (8,5+1,5+5+1,5+2+3+3+4+5+15+2+1,5+5,5+4+3+15 – lebar pintu

= 79,50 – (0,8×3)+(0,9×3)+(1,6) = 72,8 meter

Luas Pasangan Bata trasram = 72,8 x 0,3 = 21,84 m2




2. Pasangan Dinding Bata Kamar Mandi 1:3




Pasangan Bata kamar mandi menggunakan spesi campuran 1:3 Agar air tidak merebes melalui dinding.

Kamar Mandi Pembantu

Panjang dinding = 1,5 x 4 = 6 m

Tinggi dinding = 3,5 m

Luas = 6 x 3,5 = 21 m2

Luas pintu kamar mandi = 0,8 x 2,1 = 1,68 m2

Luas Boven list = 0,6 x 0,4 = 0,24 m2

Luas Bersih = 21 – 1,68 – 0,24 = 19,08 m2

Kamar Mandi Utama

Panjang dinding = (2×2)+(1,5×2) = 7 meter

Tinggi Dinding = 3,5 meter

Luas = 7 x 3,5 = 24,5 m2

Luas Pintu = 1,68 m2

Luas BV = 0,24 m2

Luas Bersih = 24,5 – 1,68 – 0,24 = 22,58 m2

Total luas pasangan dinding kamar mandi = 19,08 + 22,58 = 41,66 m2




3. Pasangan dinding bata campuran 1 Pasir : 6 PC




Panjang dinding = 8,5+1,5+5+2+3+3+5+5+15+2+3,5+4+4+3+15= 79,5 meter

Tinggi dinding = 3,5 m

Luas dinding = 79,5 x 3,5 = 278,25 m2

Luas Pintu dan Jendela :

Pintu Jendela Ruang Utama : (0,7 x 2) x 4 + (0,8 x 2,6) x 2 = 9,76 m2

Jendela kamar tidur =(0,7×2)= 1,4 m2

Pintu Kamar tidur = (0,9 x 2,6) x 3 = 7,02 m2

Total Luas Pintu dan Jendela = 9,76 + 1,4 + 7,02 = 18,18 m2

Luas dinding bersih = 278,25 – 18,18 = 260,07 m2

(campuran 1 Pasir : 6 PC tidak mengikat dapat menggunakan perbandingan yang lain)

Dalam melaksanakan pekerjaan bangunan sipil sebaiknya dibuat jadwal waktu pelaksanaan, yang fungsinya adalah untuk mengetahui lamanya waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut, dan juga untuk menentukan berapa tenaga dan biaya yang dibutuhkan tiap minggunya, termasuk waktu pendatangan material sehingga pekerjaan tersebut dapat di antisipasi keterlambatan material dan kekurangan tenaga, dan juga sebaliknya tidak berlebihan material maupun tenaga yang dapat menyebabkan harga dari bangunan tersebut menjadi tinggi.

Jadwal Pelaksanaan bermacam macam, pada contoh saya menggunakan jadwal pelaksanaan model garis, atau batang.




1. Plesteran dinding 1 PC : 3 Pasir




Plesteran digunakan didaerah yang sering terkena air, yaitu plesteran kamar mandi dan plesteran di trasram Luas Plesteran adalah luas pasangan bata dikali dua.

Luas Pasangan Bata = 21,8 + 41,66 = 63,46 m2







2. Plesteran dinding 1 PC : 6 Pasir

Luas dinding bata = 260,07 m2

Luas Plesteran dinding = 260,07 x 2 = 520,14 m2







VII. PEKERJAAN PASANGAN KERAMIK




1. Keramik dinding

a. Kamar mandi Pembantu

Tinggi pasangan Keramik = 2 meter ( tinggi sesuai selera)

Panjang dinding = 6 meter (lihat Pasanga bata kamar mandi Pembantu)

Luas dinding = 6 x 2 = 12 m2

Luas Pintu = 1,68 m2

Maka luas pasangan keramik dinding = 12 – 1,68 = 10,32 m2

b. Kamar mandi Utama

Tinggi pasangan Keramik = 2 meter

Panjang dinding = 7 meter

Luas dinding = 7 x 2 = 14m2

Luas Pintu = 1,68 m2

Maka Luas Pasangan keramik dinding = 14 – 1,68 = 12,32 m2

2. Keramik Lantai

a. Keramik kamar mandi

Luas = (1,5×1,5) + (2×1,5) = 5,5 m2

b. Keramik Lantai

Dapur = 2 x 4,5 = 9 m2

K tidur Utama = 5 x 3 = 15 m2

Depan KM pembantu = 1 x 1,5 = 1,5 m2

R Keluarga = (1×3)+(4×5) = 23 m2

R Tamu = 3 x 5 = 15 m2

Teras = 2 x 1,5 = 3 m2

Jumlah Luas keramik lantai = 66,5 m2

3. Keramik Tangga

Antrade

Lebar tangga = 0,8 meter

Panjang tangga bawah = 2,7 m

Luas = 0,8 x 2,7 = 2,16 m2

Bordes = 0,8 x 0,8 = 0,64 m2

Tangga atas = 0,8 x 2,1 = 1,68 m2

Optrade

Tangga bawah = (0,2 x 10) x 0,8 = 1,6 m2

Tangga Atas = (0,2 x 8 ) x 0,8 = 1,28 m2

Total Luas keramik Tangga = 2,16+0,64+1,68+1,6+1,28= 7,34 m




VIII. PEKERJAAN KUSEN DAN DAUN PINTU




- Kusen Menggunakan kayu ukuran 8/12




a. Kusen P1

Jumlah 3 bh

Panjang = (2,5×2)+(0,9×2) = 6,8 m x 3 bh = 20,4 m

Volume = 0,08 x 0,12 x 20,4 = 0,196 m3

Daun pintu doble plywood = 0,9 x 2,1 = 1,89 m2 x 3 = 5,67 m2

Daun boven dari kaca = 0,5 x 0,9 = 0,45 m2 x 3 = 1,35 m2




b. Kusen P2

Jumlah = 2 bh

Panjang = (2 x 2) + 0,8 = 4,8 m x 2 = 5,6 m

Volume = 0,08 x 0,12 x 5,6 = 0,048 m3

Daun Pintu doble plywood = 0,8 x 2 = 1,6 m2 x 2 = 3,2 m2




c. Kusen BV

Jumlah = 2 bh

Panjang = (0,4×2)+(0,6×2) = 2 m x 2 bh = 4 m

Volume = 0,08 x 0,12 x4 = 0,04 m3

Daun BV = 0,4 x 0,6 x 2 = 0,48 m2




d. Kusen J 1

Jumlah = 1 bh

Panjang = (2 x 2) + (0,7 x 3) = 6,1 m

Volume = 0,08 x 0,12 x 6,1 = 0,059 m3

Daun jendela = 0,7 x 1,5 = 1,05 m2

Daun BV = 0,5 x 0,7 = 0,35 m 2

da. Kusen PJ 1

Panjang = (2 x4)+(2,6×2)+(4,4)+(1,4×4)+0,5=23,7 m

Volume = 0,08×0,12×23,7 = 0,228 m3

Daun jendela = 1,05 x 4 = 4,2 m2

Daun BV = (0,35 x 4) + (0,8 x 0,5)x2 = 2,2 m2

Daun pintu panil = (0,8 x 2,1) x 2 = 3,36 m2




e. Kaca tebal 3mm = 4,2+2,2+1,05+0,35+0,48+1,35 = 9,63 m2




IX. PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI




a. Hak angin BV = 12 bh.

b. Grendel BV dan Jendela = 18 bh

c. Kunci Kamar mandi = 2 bh

d. Kunci tanam kamar tidur = 3 bh

e. Kunci taman Pintu Utama = 1bh

f. Engsel jendela dan BV= 18 set

g. Engsel Pintu = 7 set







X. PEKERJAAN SANITASI DAN URINOIR




a. Saluran Air Kotor Pipa Pralon PVC d 4”

Panjang = (1,5+2+3,5+1,5+2,5+4+3+2+1,5)+(2+4+4)+(12) = 43,5 m




b. Saluran air bersih Pipa Pralon PVC d ¾”

Panjang = 15 + 3,5 + 1,5 = 20 meter




c. Kran Air ¾” = 3 bh




d. Closet duduk = 1 unit




e. Closet Jongkok = 1 unit




f. Bak Mandi = 2 unit




g. Wash Bak = 1 unit




h. Septick tank = 1 unit




i. Sumur peresapan = 1 unit







XI.PEKERJAAN PLAFOND




a. Kamar Pembantu

Luas = 2,5 x 1,5 = 3,75 m2




b. WC dan Teras

Luas = 2,5 x 1,5 = 3,75 m2










XII. PEKERJAAN PENGECATAN




a. Cat dinding =luas plesteran

Luas = 63,46 + 520,14 m2




b. Cat Plafond dan dak

Luas Plafon = 7,5 m2

Luas dak = 71 m2

Luas balok

Dimensi 15/30= (0,15+0,18+0,18) x panjang balok

(0,18 didapat dari tinggi balok – tebal plat)

Luas dimensi 15/30 = (0,51) x 68 = 34,68m2

Dimensi 15/20=(0,15+0,08+0,08) x 12 = 3,72 m2

Dimensi 18/40 =(0,18+0,28+0,28) x 5= 3,7 m2

Luas total = 7,5 + 71 + 34,68 + 3,72 + 3,7 = 120,6 m2




c. Pekerjaan Pengecatan Kusen dan daun pintu

dihitung pendekatan

Kusen

Panjang total = 59,8 m

Lebar = (0,08×2)+(0,12×2) = 0,4 m

Luas = 59,8 x 0,4 = 23,92 m2




d. Pengecatan daun pintu dan jendela

luas = (5,67+3,2+3,36) x 2 = 24,46 m2







Contoh tabel membuat RAB Pembangunan (Rencana Anggaran Biaya)










Keterangan :




Setiap item pekerjaan di buat bobot satuan %, dengan cara Jumlah harga di item pekerjaan tersebut dibagi Grand total dikalikan 100, kalau pembagian sempurna hasil penjumlahan % bobot adalah 100%, kemudian tentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tersebut, disini kami menggunakan contoh untuk menyelesaikan pekerjaan membutuhkan waktu 9 minggu, setiap 1 minggu di bagi 2 kolom, perlu diketahui kolom tersebut tidak mengikat, bisa dibuat kolom bulanan terdiri dari 4 kolom mingguan, atau lainnya.




Kemudian tentukan berapa lama waktu yang di butuhkan untuk menyelesaikan item pekerjaan tersebut, contoh pekerjaan ring balk diperkirakan waktu yg dibutuhkan adalah 3 minggu, sedangkan pada table setiap 1 minggu di bagi 2 kolom, maka masing-masing kolom bobotnya adalah 8,134% di bagi 6.




Dan perlu juga diperhatikan saat memulai pekerjaan lihat pekerjaan pendahulunya bisa tidak perkerjaan tersebut dimulai pada minggu yang kita tentukan, seperti perkerjaan ringbalk dimulai setelah pekerjaan kolom selesai dan pekerjaan bata sudah memasuki minggu kedua, dan selesai setelah pekerjaan bata berakhir, karena posisi ringbalk berada diatas bata. Jasa Renovasi Rumah Di Tangerang

Jasa Renovasi Rumah Di Jakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPS RENOVASI RUMAH Anda (penting Banget)

TUKANG HARIAN ATAU BORONG